Implementasi Budaya Positif di SMK Negeri 1 Giritontro
Implementasi Budaya Positif di Sekolah melalui Kegiatan Diseminasi dan
Berbagi Praktik Baik Terhadap Rekan Sejawat di SMK Negeri 1 Giritontro
Oleh : Nurun Naiimah, S.Pd
CGP Angkatan 11 Kabupaten Wonogiri
Program Pendidikan Guru Penggerak Tahun 2024
LATAR BELAKANG
Pada modul 1.1 Filososfi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD), kita belajar bagaimana pendidikan yang menuntun itu sesuai dengan kodrat anak yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Dengan penerapan berbagai budaya positif, maka sebagai guru kita sudah melaksanakan filosofi pendidikan KHD ini yaitu menuntun anak sesuai dengan kodratnya. Pada modul 1.2 Nilai dan Perang Guru Penggerak, pelaksanaan budaya positif sangat mendukung nilai dan peran guru penggerak. Dengan penerapan budaya positif ini maka guru sudah mengaktualisasikan diri sesuai dengan nilai dan peran guru penggerak. Pada modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak, visi merupakan hal dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak. Visi itu harus memiliki kekuatan kata yang kuat yang dapat menyemangati dan menggerakkan hati untuk merealisasikannya. Visi seorang guru idealnya sejalan dengan filosofi KHD. Dengan budaya positif yang dipelajari pada modul 1.4 ini dan kemudian diterapkan dalam lingkungan sekolah, maka akan membantu guru dalam merealisasikan visi yang sudah disusun ini.
Budaya positif di sekolah merupakan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada siswa agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang bertanggung jawab, kritis, dan penuh hormat. Untuk membangun budaya positif, sekolah perlu menyediakan lingkungan positif, aman dan nyaman agar para murid mampu berpikir, bertindak dan bertanggung jawab. Selama ini disiplin di sekolah dimaknai sebagai sikap patuh terhadap aturan yang diterapkan di sekolah. Hal ini akan membawa pengaruh yang kurang baik pada diri murid. Murid akan menjadi tidak termotivasi secara internal dalam disiplin, justru akan termotivasi secara eksternal. Dampak dari kondisi ini adalah sikap yang ditunjukkan murid sering kali berubah jika motivasi tersebut hilang. Dalam rangka menumbuhkan dan menerapkan budaya positif pada murid di sekolah serta menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, budaya positif terus dilakukan oleh guru dan siswa sehingga visi sekolah akan terwujud.
Kondisi riil di sekolah saya, pelaksaan budaya positif ini masih ada miskonsepsi pengertian budaya positif yang diterapkan dalam sehari-hari. Hal ini disebabkan bahwa sebagian besar guru di sekolah belum atau tidak memahami berbagai hal yang dipelajari pada modul 1.4 tentang budaya positif. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka saya akan melaksanakan kegiatan diseminasi dan berbagi praktik baik tentang budaya positif.
TUJUAN TINDAKAN
Adapun tujuan dalam tindakan aksi nyata yang akan saya laksanakan adalah :
a. Menumbuhkan dan menerapkan budaya positif pada siswa
b. Mewujudkan siswa profil pelajar pancasila sesuai dengan visi sekolah
TOLAK UKUR
Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan ini sudah dilakukan dan untuk mengontrol kegiatan supaya tetap terarah pada tujuan yang sudah diterapkan, maka tolok ukur yang digunakan sebagai berikut:
a. Terlaksananya budaya positif dilingkungan sekolah melalui keyakinan kelas agar tercipta kelas impian
b. Siswa dapat menyusun keyakinan kelas dan di pasang pada dinding kelas
c. Siswa dapat menerapkan budaya positif secara konsisten
d. Adanya karakter baik dalam diri siswa dengan kesadaran penuh
LINIMASA TINDAKAN
Aksi nyata budaya positif ini direncanakan dalam beberapa tahapan diantaranya:
a. Menghadap Kepala Sekolah untuk menjelaskan pentingnya penanaman Budaya Positif dan Keyakinan Kelas di sekolah, serta meminta izin untuk mendiseminasikan bersama rekan guru
b. Mengumpulkan rekan guru untuk melakukan diseminasi pemahaman materi Budaya Positif: Pradigna Pendidikan KHD, Motivasi Perilaku Manusia, Keyakinan Kelas, Kbeutuhan Dasar Manusia, Posisi Kontrol Restitusi dan Segitiga Restitusi.
c. Berkoordinasi dan berkolaborasi dengan wali kelas untuk membuat keyakinan kelas di kelas masing-masing
d. Memantau, merefleksi, dan mengevaluasi keyaknan kelas yang telah dibuat
DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN
Dukungan yang dibutuhkan dalam aksi nyata ini diantaranya:
a. Dukungan dari kepala sekolah, rekan guru, serta murid agar tindakan yang telah disusun dapat dilakukan secara lancar dan menyeluruh
b. Sarana dan prasarana untuk menumbuhkan Budaya Positif di sekolah
c. Orang tua dalam melakukan Budaya Positif di rumah
DISKRIPSI AKSI NYATA
Untuk dapat terlaksananya impelementasi aksi nyata ini langkah pertama yang saya lakukan adalah menyampaikan rencana Diseminasi dan Berbagi Praktik Baik Modul 1.4 Budaya Positif ini kepada kepala sekolah. Setelah mendapatkan izin dari kepala sekolah, saya mendiskusikan rencana jadwal pelaksanaan dari kegiatan ini bersama dengan kepala sekolah dan rekan sejawat, dengan tujuan supaya kegiatan ini bisa dihadiri oleh seluruh rekan sejawat di sekolah dan tidak mengganggu proses pembelajaran. Selanjutnya saya mempersiapkan segala sesuatu yang nantinya dapat menunjang kelancaran kegiatan ini, seperti : mempersiapkan materi dalam bentuk power point, mengumpulkan seluruh dokumentasi praktik baik yang sudah saya lakukan, dan mempersiapkan seluruh sarana prasarana bersama dengan rekan sejawat yang nantinya dibutuhkan dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan diseminasi dan berbagi praktik baik ini dilaksanakan pada hari Senin, 26 Agustus 2024 dari jam 07.30 – 12.00 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan seluruh jajaran pendidik serta tenaga kependidikan di sekolah saya. Dalam sambutannya, kepala sekolah menyampaikan bahwasannya ini adalah kegiatan yang sangat positif sekali untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga sekolah sehingga nantinya terciptalah budaya positif di lingkungan sekolah. Selain itu, kepala sekolah juga menyampaikan harapannya supaya ilmu yang didapat nantinya bukan hanya sampai di gerbang sekolah saja saat pulang nanti, tapi harus segera untuk dipelajari, dipahami, dan kemudian diterapkan sehingga bisa segera tercipta budaya positif di sekolah.
Kegiatan berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir dan didukung juga oleh antusiasme peserta kegiatan dalam menyimak materi yang saya sajikan serta partisipasi aktif peserta dalam memberikan tanggapan, umpan balik, dan tanya jawab selama proses kegiatan berlangsung.
PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT DARI IMPELEMTASI AKSI NYATA
Pembelajaran yang di dapatkan dari kegiatan tersebut adalah kolaborasi. Saya beserta kepala sekolah dan rekan sejawat terus bekerja sama dan berkolaborasi agar kegiatan diseminasi dan berbagi praktik baik ini bisa terlaksana dan berjalan lancar dengan harapan ke depannya kami juga dapat terus berkolaborasi agar dapat menciptakan dan menerapkan budaya positif di sekolah kami. Seluruh warga sekolah harus terus bekerja sama, menjalin komunikasi yang efektif dan berkolaborasi dalam mewujudkan visi dan misi sebagai prakarsa perubahan dalam menguatkan karakter positif dalam mencetak dan melahirkan generasi-generasi yang berjiwa Profil Pelajar Pancasila.
RENCANA PERBAIKAN
Rencana saya ke depan akan terus berinovasi dalam menciptakan suatu pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak kepada murid agar nantinya dapat menuntun murid berkembang sesuai dengan kodratnya. Selain itu, saya juga akan melakukan refleksi dari seluruh praktik atau penerapan budaya positif yang sudah dilakukan untuk melihat apa saja hal-hal yang perlu untuk dibenahi dan dikembangkan ke depannya sehingga budaya positif ini bisa benar-benar tercipta di sekolah kami dan mempunyai pengaruh positif juga ketika berada di luar lingkungan sekolah.
DOKUMENTASI
Berkonsultasi dengan Kepala Sekolah Terkait dengan Ide dan Gagasan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan Diseminasi dan Berbagi Praktik Baik