GIRITONTRO, smkn1giritontro.sch.id – Menghubungi guru melalui pesan singkat menjadi metode komunikasi yang belakangan ini umum dilakukan siswa, terlebih di tengah semakin berkembangnya dunia elektronik seperti handphone. Siswa lebih banyak berinteraksi dengan guru melalui aplikasi chat, seperti WhatsApp, Telegram, dan lain-lain. Walaupun menggunakan perantara media sosial, siswa wajib memperhatikan etika pengiriman pesan.
Lalu, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan ketika akan menghubungi guru? Simak tips berikut:
- Foto Profil
Dalam mengirim pesan ke guru, gunakan foto profil pribadi yang sopan. - Perhatikan Waktu
Memperhatikan waktu pengiriman pesan adalah etika mendasar yang harus diketahui siswa. Hindari menghubungi guru di waktu beribadah, istirahat, atau di luar jam kerja. Siswa juga tidak disarankan menghubungi guru di akhir pekan (Sabtu/Minggu) dan di atas pukul 17.00 waktu setempat. - Pilihan Bahasa
Gunakan bahasa yang baik dan sopan. Ingat, selalu gunakan bahasa formal dan tanda baca yang benar agar pesan mudah di mengerti. Jangan menyingkat kata-kata seperti “sy, yg, ssw, tsb” dan sejenisnya. Selain itu hindari kata "kamu, aku, anda". - Ucapkan Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan bukti bahwa kamu sedang melakukan percakapan formal atau setidaknya semi formal. Kamu dapat mengawali pesan dengan mengucapkan salam dan jangan disingkat, seperti ‘Selamat Pagi Bapak/Ibu’ atau ‘Assalamualaikum Bapak/Ibu’. - Perkenalkan Diri Anda
Tidak memperkenalkan diri saat mengirim pesan singkat ke guru merupakan kesalahan fatal yang harus kamu hindari. Sebab, guru tidak mungkin menyimpan seluruh kontak siswanya. Guru juga mungkin tidak tahu siapa kamu. Oleh karena itu, pastikan untuk menyertakan identitas diri sebelum menyampaikan pesan inti.
Contoh: “Saya Reysaga Putra, siswa jurusan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi kelas 11 TJKT 4. ” - To the Point
Saat mengirim pesan ke guru, tulislah dengan kalimat sederhana yang efektif. Hindari menyampaikan terlalu banyak informasi karena akan terkesan bertele-tele.
Contohnya ijin tidak dapat mengikuti pembelajaran karena sakit, "Pada hari Rabu, 26 Februari 2025, saya tidak dapat mengikuti pelajaran di kelas Bapak/Ibu karena sedang sakit." Contohnya, jika membutuhkan tanda tangan dosen tersebut, kamu bisa menyampaikannya dengan kalimat “Saya ingin meminta tanda tangan Bapak/Ibu di lembar persetujuan laporan, apakah Bapak/Ibu dapat saya temui dalam waktu dekat ini?” - Ucapkan Permintaan Maaf dan Terimakasih
Permintaan maaf menunjukkan kalau kamu menghargai waktu guru. Dalam konteks ini, kamu perlu meminta maaf jika pesan atau keperluanmu mengganggu guru di tengah aktivitasnya yang padat. Kemudian dapat dilanjukan dengan salam penutup untuk mengakhiri pesan. Pada umumnya, salam penutup disampaikan dengan ucapan ‘terima kasih’. Misalnya, “Mohon maaf mengganggu waktu Bapak/Ibu. Terimakasih.” - Jangan Spamming
Dalam mengirimkan pesan ke guru, cukup kirim satu bubble chat yang informatif.