Memberikan Ruang Ketiga Bagi Anak Melalui Small Parenting di SMKN 1 Giritontro

 

Memberikan Ruang Ketiga Bagi Anak Melalui Small Parenting di SMKN 1 Giritontro

 

Tiga pilar pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara terdiri dari (1) Keluarga, (2) Sekolah, dan masyarakat. Pilar pertama berawal dari keluarga, dengan faktor kunci orangtua di rumah yang menjadi madrasah/sekolah pertama bagi anak. Dalam membina madrasah pertama bagi anak, sering ditemui banyak orang tua kurang faham bagaimana mengelola pendidikan anak di rumah dikarenakna memang tidak ada kurikulum sekolah untuk menjadi orang tua. Hal ini menjadi salah satu alasan diadakannya Small Parenting di SMKN 1 Giritontro.

Pada hari Senin, 9 September 2024 kemarin yang bertempat di Aula SMKN 1 Giritontro diadakan kegiatan Small Parenting bersama orangtua dan siswa siswi kelas XI TJKT 1. Berbagai informasi perkembangan remaja dan cara mendidik anak pada masa remaja didiskusikan dalam kegiatan ini. Rencananya kegiatan ini akan diadakan rutin sebagai bentuk komunikasi pihak sekolah dengan orangtua siswa siswi. Sekolah menyadari keberhasilan siswa siswi dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya dukungan dari orangtua. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan orangtua selalu bersinergi dengan pihak sekolah demi kemajuan dan keberhasilan anak.

Kegiatan dimulai dengan penyampaian pembukaan dan dilanjutkan materi yang disampaikan oleh Ibu Purwari Puji Rahayu, S.Pd., M.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan berkolaborasi dengan BK. Dalam kegiatan ini, Ibu Purwari menyampaikan bahwa masa SMK merupakan masa pencarian jati diri dan mendidik anak pada masa SMK berbeda dengan jenjang pendidikan sebelumnya. Banyak tantangan yang perlu diwaspadai orangtua dalam mendidik anak pada masa itu. Selanjutnya anak-anak dipanggil untuk menemui orangtuanya masing-masing dengan membawa mistery box yang berisi ungkapan dan harapan serta kekhawatiran mereka terhadap orang tua yang ditulis di selembar kertas. Kemudian orangtua dapat membuka mistery box tersebut dan membaca isinnya. Ini salah satu bentuk awal komunikasi anak terhadap orangtua mereka yang sebelumnya takut menyampaikan dan mengungkapkan harapan serta kekawatiran mereka terhadap orangtuanya yang sudah dipendam lama.

Kegiatan Small Parenting ini mendapat respon positif dan apresiasi dari orangtua dan siswa siswi kelas XI TJKT 1. Kegiatan ini memberikan manfaat seperti meningkatkan kembali bahwa masa remaja merupakan kesempatan bagi orangtua untuk menguatkan ilmu, keahlian, iman, akhlak seorang anak. Untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya yaitu memperbaiki komunikasi yang baik, dan memberikan ruang dialog antara orang tua dan anak. Hendaknya orangtua memberi ruang dialog untuk anak-anak menuangkan segala emosi hatinya sehingga hilanglah emosi-emosi negative yang ada pada diri siswa itu sendiri. Kegiatan berlangsung dalam suasana haru dimana anak dan orangtua saling membuka diri untuk lebih mampu memahami dan menebarkan cinta serta kasih sayang untuk seluruh anggota keluarga. Pelajaran yang dapat diambil adalah apapun permasalahan yang dihadapi orangtua dan anak, hal ini tidak menjadi alasan untuk menghilangkan rasa kasih sayang dan saling mendukung dalam keluarga.

Dari pernyataan kegiatan di atas menyatakan bahwa peran orang tua membawa dampak yang besar bagi perkembangan anak yang masih sekolah, terutama Sekolah Menengah Kejuruan. Harapannya kita semua tentunya setelah mengikuti Small Parenting ini orangtua lebih memahami perihal cara memberikan kasih sayang sesuai pekermbangannya dan menjalin komunikasi yang baik ketika anak berada di luar lingkungan sekolah. Sehingga karakter dan perkembangan anak di masa depan diarahkan dalam hal positif dalam potensi dan bidang masing-masing. Oleh karena itu, orangtua dan pihak sekolah harus bersinergi bersama mewujudkan anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa yang kompeten, cerdas, penuh kasih sayang.